Pernikahan adat Batak merupakan salah satu rangkaian adat yang paling penting bagi suku Batak. Namun banyak calon pengantin merasa bingung dalam memilih vendor-vendor di hari bahagianya, seperti halnya dalam memilih Wedding Organizer; Make Up Artist; Busana Pengantin, Bridal & Suit, Pengrajin Souvenir; Percetakan Undangan; Wedding Car; Perhiasan; Dekorasi; Fotografer & Videografer; Catering; Music & Entertainment; Songket & Ulos; Perbankan; Travel Agency; Produk Makeup; Sepatu; Perumahan; Klinik Kecantikan.
​
Helaparumaen x Chathaulos menginisiasikan penyelenggaraan Wedding Batak Exhibition dengan menghighlight 5 budaya Batak (Simalungun, Toba, Karo, Mandailing dan Pakpak), untuk membantu mempertemukan pihak vendor dengan para calon pengantin.
EVENT DETAILS
ACARA:
Pameran
LOKASI:
SMESCO Convention Hall
TARGET PENGUNJUNG:
80 – 100 tenant vendor berbagai sektor pendukung
TARGET KEGIATAN:
• 80 – 100 tenant vendor berbagai sektor pendukung
• 2.000 – 4.000 pengunjung selama 2 (dua) hari penyelenggaraan.
TUJUAN
Menjadi platform yang dapat mempertemukan para vendor pernikahan Batak dengan para calon mempelai;
• Showcase karya-karya budaya Batak, baik yang tradisional maupun modern;
• Mengangkat UKM ekonomi kreatif yang bergerak di berbagai sektor pendukung;
• Melestarikan dan memperkenalkan budaya Batak kepada masyarakat lebih luas;
• Sarana edukasi mengenai budaya Batak secara umum.
STEERING COMMITTEE
Demi tercapainya Visi & Misi dari penyelenggaraan Wedding Batak Exhibition (WBE), baik Helaparumaen maupun Chathaulos sepakat untuk menunjuk sebuah Steering Committee untuk turut menentukan tujuan dan sasaran WBE secara keseluruhan, serta memastikan tujuan dan sasaran terebut dapat terukur dan akuntable.
-
Trimedya Panjaitan, S.H., M.H
Anggota DPR-RI & Ketua Umum Panjaitan se-Jabodetabek -
Martha Ulos
Konsultan Pernikahan Adat Batak -
Sonny Muchlison, MSn
Fashion Designer, Dosen dan Pengamat Mode
-
Martha Simanjuntak, S.E., M.M
Owner Chathaulos -
Hongkia Doni Silalahi SE, MM
Owner Helaparumaen
FASHION SHOW
WASTRA NUSANTARA
Indonesia Through Batak Culture
Persyaratan
-
Dibuka untuk umum (Semua Designer) dan Brand Fashion (Traditional / Modern / Wastra / Batik etc)
-
Mengisi Formulir
-
Memiliki Brand dan/atau Karya (Pakaian, Tas, Sepatu, Aksesoris,
-
Kain Ulos atau Songket, dll)
-
Pendaftaran 3 Juni – 31 Juli 2024, Discount 20% bagi yang membayar DP sebelum 30 Juni 2024
-
Pelunasan selambat-lambatnya tanggal 15 Agustus 2024
SILVER
Rp 10.000.000
14:00 – 15:30
​
Include:
-
6 Models
-
Make up and Hairdo
-
Choreography Consultation (1x)
-
Music Consultation (1x)
-
Photo Documentation
-
Announcement by MC
-
Penayangan Foto dan Brand pada LED Backdrop selama Fashion Show
-
Social Media Post on WBE, Helaparumaen & Chathaulos Platforms
-
Maksimal Kolaborasi 2 Designer atau Brand
GOLD
Rp 15.000.000
18:00 – 19:30
​
Include:
-
10 Models
-
Make up and Hairdo
-
Choreography Consultation (1x)
-
Music Consultation (1x)
-
Photo Documentation
-
Video Documentation
-
Announcement by MC
-
Penayangan Foto dan Brand pada LED Backdrop selama Fashion Show
-
Social Media Post on WBE, Helaparumaen & Chathaulos Platforms
-
Maksimal Kolaborasi 2 Designer atau Brand
WASTRA NUSANTARA
“Wastra Nusantara” merujuk pada kain tradisional Indonesia yang kaya akan ragam dan budaya, mencerminkan kekayaan dan keragaman etnis serta budaya di seluruh Nusantara.
Wastra Nusantara bukan hanya sekadar kain, tetapi juga menyimpan nilai-nilai budaya, sejarah, dan filosofi yang mendalam dari setiap daerah di Indonesia. Setiap pola dan motif seringkali memiliki makna simbolis yang terkait dengan mitologi, alam, atau keyakinan masyarakat setempat.
Berikut adalah beberapa contoh kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia:
1. Batik: Batik adalah kain yang dihiasi dengan teknik pewarnaan lilin, terutama dikenal dari Jawa. Batik terkenal dengan pola-pola seperti parang, kawung, dan ceplok.
2. Ulos: Kain tenun tradisional dari Sumatra Utara yang digunakan oleh suku Batak dalam berbagai upacara adat.
3. Songket: Kain tenun dengan benang emas atau perak, berasal dari Sumatra dan Lombok, sering digunakan dalam upacara adat dan pernikahan.
4. Ikat: Teknik pewarnaan kain yang terkenal di Nusa Tenggara Timur, di mana benang diikat sebelum dicelup untuk menghasilkan pola.
5. Tenun: Banyak daerah di Indonesia, seperti Sumba, Toraja, dan Minangkabau, memiliki tradisi tenun yang khas dengan pola dan warna yang unik.
6. Gringsing: Kain tenun dari Bali yang dikenal karena proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu.
HELAPARUMAEN
Lapo, Cafe & Resto
Studio Foto Bekasi
songket & Tumtuman
Studio foto medan
Souvenir
Event Batak
HUBUNGI KAMI
ALAMAT
Ruko Mega Boulevard Blok RV 02 No 2 C Harapan Indah Bekasi
​
​
081315425363